Punggung Itu
Di punggung itu
Kuletakkan kenyamanan sepenuhnya
Kujadikan sandaran di kala dunia tak bersahabat
Kugantungkan harapan yang makin hari makin besar
Namun,
Di punggung itu pula
Kenyamanan itu perlahan mengikis
Sandaran itu perlahan menghilang
Harapan itu perlahan mati
Punggung itu semakin menjauh, tak tergapai lagi
Padahal aku siap menyambut jikalau ia berbalik memeluk
Tapi inginku takkan pernah terkabul
Selamanya hanya akan jadi ironi semata
- iql