Bertumbuh
Dua puluh enam,
Angka yang sedikit jika dilihat dari skala seratus
Namun akan jadi banyak jika kata "tahun" mengikuti di belakangnya
Rasanya baru saja kemarin,
Aku masih mencari alasan bolos kursus bahasa inggris untuk disampaikan ke Mama agar tidak perlu mendengar ocehannya
Atau saat mendapat kejutan ulang tahun dari teman sekelas di hari latihan menyambut pagelaran seni di sekolah
Atau saat bingung memilih jurusan kuliah apa yang aku ingini untuk masa depan
Nyatanya, momen-momen itu terjadi saat aku masih belum genap menginjak usia tujuh belas tahun
Sekarang, sepuluh tahun telah berlalu, sepuluh tahun terlewati
Sepuluh tahun yang tidak mudah, sepaket dengan masalah yang hasilkan kecewa tangis duka serta nikmat yang hasilkan syukur suka bahagia
Dua puluh enam,
Usia seperempat abad plus satu
Perubahan dalam diri ini mulai bertambah dan bertumbuh seiring berjalannya waktu
Aku, si penakut yang mulai berani ambil risiko dari setiap keputusan yang dibuat
Aku, si kaku terhadap perubahan yang mulai luwes menghadapinya
Aku, si pemboros yang mulai dewasa untuk tahu mana saja yang harus jadi prioritas
Tapi,
Aku, akan tetap jadi aku yang waspada namun tetap membuka diri
Aku, akan tetap jadi aku yang pemikirannya ruwet namun tidak bebal untuk diberi tahu
Aku, akan tetap jadi aku yang berteman sedikit namun tetap bahagia memiliki mereka
Terima kasih Tuhan, untuk setiap pembelajaran yang akhirnya mendewasakanku
Terima kasih Tuhan, karena masalah yang datang kian membuka pikiranku untuk melihat segalanya secara luas dari berbagai sudut pandang
Terima kasih Tuhan, untuk kesempatan yang senantiasa Kau beri untuk aku terus bertumbuh
- iql
Angka yang sedikit jika dilihat dari skala seratus
Namun akan jadi banyak jika kata "tahun" mengikuti di belakangnya
Rasanya baru saja kemarin,
Aku masih mencari alasan bolos kursus bahasa inggris untuk disampaikan ke Mama agar tidak perlu mendengar ocehannya
Atau saat mendapat kejutan ulang tahun dari teman sekelas di hari latihan menyambut pagelaran seni di sekolah
Atau saat bingung memilih jurusan kuliah apa yang aku ingini untuk masa depan
Nyatanya, momen-momen itu terjadi saat aku masih belum genap menginjak usia tujuh belas tahun
Sekarang, sepuluh tahun telah berlalu, sepuluh tahun terlewati
Sepuluh tahun yang tidak mudah, sepaket dengan masalah yang hasilkan kecewa tangis duka serta nikmat yang hasilkan syukur suka bahagia
Dua puluh enam,
Usia seperempat abad plus satu
Perubahan dalam diri ini mulai bertambah dan bertumbuh seiring berjalannya waktu
Aku, si penakut yang mulai berani ambil risiko dari setiap keputusan yang dibuat
Aku, si kaku terhadap perubahan yang mulai luwes menghadapinya
Aku, si pemboros yang mulai dewasa untuk tahu mana saja yang harus jadi prioritas
Tapi,
Aku, akan tetap jadi aku yang waspada namun tetap membuka diri
Aku, akan tetap jadi aku yang pemikirannya ruwet namun tidak bebal untuk diberi tahu
Aku, akan tetap jadi aku yang berteman sedikit namun tetap bahagia memiliki mereka
Terima kasih Tuhan, untuk setiap pembelajaran yang akhirnya mendewasakanku
Terima kasih Tuhan, karena masalah yang datang kian membuka pikiranku untuk melihat segalanya secara luas dari berbagai sudut pandang
Terima kasih Tuhan, untuk kesempatan yang senantiasa Kau beri untuk aku terus bertumbuh
- iql